Senin, 17 Januari 2011

Manfaat Paprika

Tanaman Paprika berasal dari Amerika Selatan banyak dikembangkan di Hungaria. Di Indonesia, paprika cukup dikenal. Paprika banyak dikembangkan secara hidroponik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Buahnya berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Paprika mempunyai rasa tidak pedas karena tidak ada kandungan Capsicin yaitu zat yang menimbulkan rasa pedas cabe. Yang mana paprika banyak manfaat yang terkandung didalamnya antara lain :

  1. Meningkatkan daya imunitas tubuh : Dibandingkan dengan cabai lain, paprika termasuk istimewa karena mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C pada paprika jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. Sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, pemacu imunitas, untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.

  2. Mencegah penyakit mata : Paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. Pada paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.

  3. Mencegah kanker Kanker kulit dan paru : kerena mengandung betakaroten yang memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker. Dimana kempampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, betakaroten di dalamnya semakin banyak. Kanker prostat : Paprika yang mengandung likopen dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale pada 473 orang pria menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibanding mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002, membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki risiko penyakit kanker lebih rendah, khususnya kanker prostat.

  4. Meningkatkan jumlah sperma, Konsumsi likopen pada paprika merah diyakini dapat meningkatkan kualitas seksual. Likopen diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya. Menurut All India Institute of Science New Delhi (2002), likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Jika konsentrasi likopen rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan.

Dan masih banyak manfaat yang terdapat pada paprika yakni mampu mengobati luka memar dan keseleo, menumbuhkan jaringan rambut yang baru, menurunkan kolesterol, membangun regenerasi sel tubuh, mengobati infeksi tenggorokan dan hidung, menurunkan kadar gula darah, mencegah penyakit sinusitis, penyakit telinga, melancarkan saluran pencernaanKandungan gizi yang paling utama pada paprika adalah kaya akan karoten, vitamin B serta vitamin C. Sedangkan kandungan gizi yang terdapat didalam paprika tiap 100 gram buah hijau segar adalah : protein 0,9 g, lemak 0,3 g, Karbohidrat 4,4 g, Ca 7,0 mg, Fe 0,4 mg, P 22 mg, Vit A 540 IU, Vit B1 22,0 mg, Vit B2 0,002 mg, Niacin 0,4 mg dan Vit C 160 mg. Paprika juga mengandung asam askorbat yang nilai gizinya setiap 100 gram : kalori 29 mg, Kalium 11 mg, Vitamin 870 IU, riboflafin 0,03 mg, Niasin 0,05 mg.

Cara Mengolah, Memilih, dan Menyimpan yang Baik

Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Agar kadar vitamin C tak cepat menguap, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad. Penyimpanan paprika hendaknya dilakukan secara tepat. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara. Menurut Irna (2005), kiat memilih dan menyimpan paprika yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Pilih paprika yang kulitnya masih licin, berkilat, dan tidak kusam.
  2. Pilih paprika yang keras untuk memastikan bahwa kualitasnya masih bagus dan baru.
  3. Jika dibeli dalam keadaan terbungkus plastik, segera buka kemasannya agar tidak lembab.
  4. Simpan paprika dalam kantong plastik yang telah dilubangi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sehingga tahan untuk jangka waktu lama.
  5. Paprika jangan dibiarkan dalam keadaan terbelah jika tidak akan langsung dimakan karena vitamin C yang terkandung di dalamnya bisa berkurang/hilang.

sumber :

http://lilyflowers-8.blogspot.com/2009/06/manfaat-paprika.html http://nasional.kompas.com/read/2008/07/27/17173520/paprika.bikin.sperma.agresif

Tidak ada komentar: